Minggu, 20 September 2009

SMANSA SURAKARTA , BANGUNLAH






Kualitas Pendidikan Peringkat Pertama Dunia
Finlandia,negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.
Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.
Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia?
Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.
Apa gerangan kuncinya?
Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!
Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.
Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!
Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.
Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.
Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.
Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.
Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.

SAPAAN JIWA DI AKHIR RAMADHAN 1430 H






Puasa adalah urusan kita dengan Robb kita. Meskipun dalam mencapainya akan tercermin dalam sikap kita terhadap saudara kita. Ketika kata terbalut dusta, ketika cinta terselip duri, ketika shodaqoh terbersit ingin dipuji, dan ketika beramal tanpa tersimpan ketulusan niat hati, maka kemenangan apakah yang kita harapkan di akhir ramadhan ? Semoga Alloh menerima ibadah kita dan ridho terhadap setiap bentuk ibadah kita. Saya mohon maaf saudaraku semuanya ya...! Pingin hadiah apa anak-anakku smansa solo ? Pak Hana akan berikan sesuatu di bawah ini !

Kamis, 17 September 2009

RAMADHAN INI KULALUI BERSAMA BAYANGANMU






MENGAPA SECEPAT INI YA ROBBI ?
Tahun lalu sepasang sajadah panjang masih terhampar di sisiku setiap kali kita serahkan diri ini. Tak pernah berhenti tangan ini kita tengadahkan bersama mengharap ridho-Mu. Dingin berselimut malam doa-doa yang kita panjatkan semakin dalam menyentuh kalbu. Tak pernah merasa lelah kita berharap, sembuhkanlah penyakitku ya...Alloh,sembuhkanlah,jika memang karena kekhilafanku selama ini maka ampunilah, dan akhirilah segala ujian yang ada saat ini, agar kami dapat lebih khusu' dalam beribadah dan lebih bersyukur atas segala kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. 

Kepasrahan kami yang begitu dalam dan jauh melampaui batas cakrawala nurani sungguh-sungguh hanya karena kami berharap panjangkan usia kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup yang semakin senja dan menemani anak-anak hingga dewasa dan menjadi amirul mukminin yang mempunyai ketajaman hati dan kejernihan pikiran.

Begitu banyak harapan yang senantiasa kami mohonkan, namun teramat pagi anak-anak kami Engkau pisahkan dengan ibunya, dan teramat banyak kisah perjalanan yang tak kunjung terselesaikan oleh keterbatasan kami.Ya Alloh, kuatkanlah kami untuk membimbing anak-anak yang Engkau amanahkan ini,tunjukkan jalan terbaik yang harus kami lalui sekarang, kuatkanlah sepasang kaki kecilku meniti jalan panjang yang berliku, ijinkanlah Ya Alloh.....Bu Satiti Widorini tetap menjadi istri sholikhah ku kembali ketika Engkau kami pertemukan kembali di dalam surgamu kelak, dan temukanlah kembali kepada anak-anak kami yang begitu sangat merindukan ibunya semenjak Engkau pisahkan 21 Mei 2009, kami sangat mencintainya ya Alloh...dan doaku bersama anak-anak agar jiwanya tenang di sisi-Mu sebagai jiwa yang khusnul khotimah, amin.

Jumat, 04 September 2009

TUNDUK DAN SUJUD ADALAH JAWABAN TERBAIK











Gantungkan cita-citamu setinggi langit,bekerjalah dengan sungguh-sungguh seakan-akan kita akan hidup seribu tahun lagi, berdoalah sebagaimana kita akan segera kembali ke pangkuan Rabb kita.Lalu bagaimana kita menyikapi hidup yang sarat akan berbagai persoalan yang tidak semua orang bisa meringankan beban orang lain. Sepertinya semua hanya tepat kalau kita berserah diri dalam keikhlasan menjalani tanpa diselipi rasa menyalahkan kepada siapapun juga.Inti hidup adalah ibadah dan membekali jiwa sebatas kemampuan sehingga bila saatnya tiba kita siap dalam keadaan jiwa yang tenang.amin

JANGAN PERNAH BERKATA LELAH WALAU SEBENARNYA LELAH






Siapa orangnya yang tidak pernah merasa lelah, jawabnya pasti semua akan terkena dan merasakannya.Makna kiasan dan makna sesungguhnya adalah dua pengertian yang berbeda. Setiap orang bisa memaknai hidupnya dengan seribu kata yang terangkai indah dan menghibur jiwa. Tetapi ada juga tipe jiwa seseorang yang realistis dan praktis tidak suka berliku-liku dalam hal apa saja. Lalu apa sebenarnya yang ingin pak Hana sampaikan kepada kalian ? Jawabnya: setiap orang punya keterbatasan dalam apa saja.Siapa yang larut dan selalu merenungi kekurangan akan dirinya tanpa pernah melihat kelebihan yang dimilikinya, dapat menyebabkan semakin tenggelam dalam kesulitan karena ulah dirinya,sedangkan orang optimistis akan menatap kekurangan menjadi motor penggerak yang sinergis dalam jiwanya untuk terus bangkit dan bangkit, dan memang hidup dan kehidupan memerlukan keberanian positif untuk menjalaninya, bukan mengedepankan jiwa lemah dan menyalahkan keadaan di setiap waktu dan kesempatan. Kalian harus belajar menjadi yang terbaik anak-anakku !

KETIKA TATAPAN AKAN MASA DEPAN SEMAKIN TERANG






Berteman pena dan selembar kertas dalam keseharianmu,ku selalu melihat dan menyaksikan bahwa kalian sedang menuangkan seribu ide yang tak kan pernah kering. Dalam anganmu hanya terpahat harapan akan indahnya masa depan yang lebih baik melalui jalan berliku namun pasti. ITB,UGM,ITS,UNS,UI,STAN,TELKOM,NTU dan segudang harapan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang terpercaya di negeri ini telah menjadikan pemicu semangat kalian secara turun-temurun sepanjang SMANSA berdiri.Kalian memang mata hatiku untuk mengupas seribu harapan yang belum tercapai,maka teruslah melangkah wahai anak-anakku meskipun terkadang terantuk kerikil tajam yang melukai telapak kakimu, percayalah semua akan berakhir dengan baik karena niat yang baik dan tulus.....kalian.

MINIATUR MASYARAKAT SMANSA YANG MADANI






Duh maaf ya, Pak Hana terpaksa harus menanggalkan fisikanya dan sayang kepada sesama dengan baju sosial yang normatif, Pengertian masyarakat MADANI yang kita rindukan adalah sebuah komunitas yang memegang teguh aturan yang telah disepakati bersama sebagai institusi tertinggi dan diharapkan sebagai solusi terbaik atas berbagai persoalan suatu bangsa.Tidak dibenarkan siapapun orang yang menjadi pemimpin berada di atas ketentuan tersebut tetapi justru menempatkan hukum sebagai panglima tertinggi dalam implikasinya. Dengan kata lain, penguasa harus mengejawantahkan kalimat tauhid LA ILAHA ILLALLOH yang berarti tidak mengkultuskan seorang pemimpin atau jabatan dalam perjalanan bangsa tersebut. Perasaan bersama dalam keadilan menghiasi setiap bentuk aktivitas kehidupan masyarakatnya.Indah teduh dipenuhi suasana saling menjaga perasaan antar sesama.

REHABILITASI MARTABAT BUAT BANGSAKU






Benarkah berbagai pujian tentang keindahan alam nusantara dan keramahan penduduknya,serta kehalusan budi pekertinya,yang selama ini menjadi daya pikat dan rasa cemburu bangsa lain terhadap negeri ini sekarang hanya tinggal dongeng indah yang tak pernah ada ? Dari manakah solusi terbaik harus kita mulai untuk mengembalikan semua sebutan tersebut ? Keterpurukan multi dimensi di segala bidang telah mewarnai perjalanan bangsa ini, kapan akan terus begini kalau kita hanya merenungi dan tidak pernah berbuat sedikitpun yang lebih baik untuk negeri ini ? Sudahilah rasa saling menyalahkan dan saling memprovokasi negatif sehingga hanya ingin menambah berat beban negeri ini,teriakan-teriakan setiap hati nurani dalam kemulianan terasa lirih dan tak bertenaga,manajemen tipe apakah yang tepat untuk memajukan bangsa ini,kita semua lelah tetapi marilah jangan menambah lelah satu dengan yang lain !

SEBAIKNYA MAKNA IQRO' KITA PELAJARI LAGI






Indonesia adalah bangsa yang besar dan kental dengan adat ketimuran yang santun, gotong-royong dalam kebersamaan beraktivitas, alam yang kaya bak ratna mutu manikam, gemah ripah loh jinawe kerta raharja dan seribu sebutan mempesona yang lainnya.Namun bagaimana kenyataannya ? FRANCIS FUKUYAMA dalam bukunya Trust:The social and The creation of Prosperity (1995,telah mengingatkan kepada kita jauh-jauh hari bahwa untuk membangun basis ekonomi yang kuat dan tahan lama maka sebuah bangsa tidak bisa hanya menyandarkan pada kekayaan alamnya dan modal uang yang melimpah, melainkan ditentukan juga oleh social capital atau modal sosial yang dimilikinya, aset sumber daya manusia yang handal karena pendidikan yang sungguh-sungguh,terbangunnya sifat dan sikap saling mempercayai dalam relasi vertikal maupun horisontal sehingga tepat jika disebut HIGH TRUST SOCIETY adalah bangsa yang maju.Kita ambil masyarakat Amerika Serikat maju karena faham individualisme dan pendidikan yang merata,birokrasi dan perusahaan berkembang secara rasional dan efisien.Jadi kesuksesan seseorang diraih karena kerja keras dan kemampuan pribadi yang terukur dan teruji bukan karena faktor keluarga atau kedekatan semata.Bagaimana dengan Cina, Bisnis yang berkembang dalam masyarakat inisangat kental diwarnai oleh FAMILY ORIENTED ASSOCIATION, maka tergolong bangsa yang LOW TRUST SOCIETY dalam pengertian sulit percaya pada orang lain untuk menjalin bisnis besar kecuali keluarga sendiri. Bagaimana dengan Jepang, bangsa ini maju karena kuatnya GROUP ORIENTED ASSOCIATION dalam menjalankan bisnisnya.Jika dikomparasikan dengan bangsa Indonesia bagaimana kita harus mengatakan ? Sepertinya kita sudah semakin jauh dari rasa saling percaya-mempercayai anatar sesama,curiga dan selalu curiga terhadap sesama,ingin jegal-menjegal terhadap sesama, tayangan kekerasan dalam TV yang kita saksikan semakin memperkuat bukti bahwa memang kita semakin mundur dan tidak rukun.Sehingga penilaian bangsa asing terhadap kita yang negatif semakin benar saja. Kemanakah predikat bangsa Indonesia yang selama ini kita miliki dan telah diakui bangsa-bangsa lain perginya ? Marilah anak-anak,kita cintai sesama, tidak saling mencurigai, belajar ilmu pengetahuan karena kebutuhan bukan karena ANGKA SEMATA, jujur dalam apa saja sehingga perlahan-lahan kita berubah semakin baik, amin. IQRO'LAH ana-anakku smansa !

POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...