Kamis, 17 September 2009

RAMADHAN INI KULALUI BERSAMA BAYANGANMU






MENGAPA SECEPAT INI YA ROBBI ?
Tahun lalu sepasang sajadah panjang masih terhampar di sisiku setiap kali kita serahkan diri ini. Tak pernah berhenti tangan ini kita tengadahkan bersama mengharap ridho-Mu. Dingin berselimut malam doa-doa yang kita panjatkan semakin dalam menyentuh kalbu. Tak pernah merasa lelah kita berharap, sembuhkanlah penyakitku ya...Alloh,sembuhkanlah,jika memang karena kekhilafanku selama ini maka ampunilah, dan akhirilah segala ujian yang ada saat ini, agar kami dapat lebih khusu' dalam beribadah dan lebih bersyukur atas segala kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. 

Kepasrahan kami yang begitu dalam dan jauh melampaui batas cakrawala nurani sungguh-sungguh hanya karena kami berharap panjangkan usia kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup yang semakin senja dan menemani anak-anak hingga dewasa dan menjadi amirul mukminin yang mempunyai ketajaman hati dan kejernihan pikiran.

Begitu banyak harapan yang senantiasa kami mohonkan, namun teramat pagi anak-anak kami Engkau pisahkan dengan ibunya, dan teramat banyak kisah perjalanan yang tak kunjung terselesaikan oleh keterbatasan kami.Ya Alloh, kuatkanlah kami untuk membimbing anak-anak yang Engkau amanahkan ini,tunjukkan jalan terbaik yang harus kami lalui sekarang, kuatkanlah sepasang kaki kecilku meniti jalan panjang yang berliku, ijinkanlah Ya Alloh.....Bu Satiti Widorini tetap menjadi istri sholikhah ku kembali ketika Engkau kami pertemukan kembali di dalam surgamu kelak, dan temukanlah kembali kepada anak-anak kami yang begitu sangat merindukan ibunya semenjak Engkau pisahkan 21 Mei 2009, kami sangat mencintainya ya Alloh...dan doaku bersama anak-anak agar jiwanya tenang di sisi-Mu sebagai jiwa yang khusnul khotimah, amin.

POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...