Jumat, 04 September 2009
SEBENING EMBUN PAGI MENYAPA RAMAH
Kata-kata yang menyejukkan jiwa semakin jarang terdengar sekarang ini dalam kehidupan bersama,entah apa yang menyebabkan pergeseran ini.Ketika usiaku masih pagi,setiap orang yang lebih dewasa selalu menanamkan kelembutan untuk sesama terlebih lagi terhadap orang yang jauh lebih tua dan lebih dewasa dalam kematangan jiwanya.Mungkin karena teramat normatif nasehat seperti itu sehingga terasa sulit untuk dilaksanakan dalam kehidupan bersama.Jika ini menjadi salah satu sebabnya, maka mengapa kita lebih memilih kata-kata yang keras dan menyakiti perasaan sesama ? Padahal tujuan kita sama yaitu agar di antara manusia saling mengerti dan menghormati hak-haknya, apakah dengan kata-kata yang penuh tekanan,tanpa kelembutan sedikitpun lebih berhasil dalam membangun masyarakat madani ? Sudah banyak buktikan ? Justru yang diperoleh menjadi sebaliknya. Marilah anak-anakku kita bangun kelembutan dalam berucap dan bertegur sapa terhadap saudara kita. Kalau hanya ingin mendapatka sensasi dan nuansa yang berbeda masih banyak cara-cara yang lebih arif dan santun, Pak Hana hanya ingin kita dewasa dalam apa saja melewati proses pendewasaan yang alami, sebagaimana air yang mengalir dan menyejukkan sekelilingnya tanpa terbersit rasa ingin melukai.
POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA
Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...
-
Aku rumongso lan ngrumangsani dadi wong mung sak dermo ngakoni. Urip lan iso urip amergo diparingi arep tumindak koyo opo wae iku...
-
HUDAN Penggalan kata dari "Hudalinas" yang kuambil dari sepotong kata indah dalam kitab suci Al Quran,dengan sadar ku lekatkan seb...
-
I had been in Quensland, Brisbane and Sydne for a month to compare curicculum programe between SMAN 1 Surakarta and Smithfield Australia. Th...