Selasa, 26 Februari 2013

KAMU SEMAKIN MENGERTI AKU


Perjalanan menuju kedewasaan ternyata memerlukan banyak likunya, Menyatukan dua pribadi yang syarat akan perbedaan dari segala sudut pandang tidaklah semudah membalik telapak tangan. Setapak demi setapak melangkah maju menuju satu tekad bulat untuk saling melengkapi dan sekaligus menyadari bahwa kita memang saling membutuhkan dalam membangun keluarga sakinah. 


Dengan segenap niat ikhlas yang kita upayakan terus selama ini ternyata kian terasa maknanya. Tanpa kenal putus asa kita mencari dan terus mencari apa yang terbaik untuk kita, ternyata disebalik ikhtiar hati dan rasa tersimpan sejuta makna ibadah yang tak pernah kita pahami sebelumnya. 


Terimakasih istriku, kamu semakin pinter mendampingiku dalam suka dan duka menggapai ridho-Nya. Begitupun rasanya ikhlas, saya mengajarimu memaknai hidup yang penuh warna ini. Tak ada kata yang bisa ku ungkapkan untukmu, kecuali rasa syukurku karena Alloh telah memilihkan Mama sebagai pelengkap ibadahku. Terimalah diri papa dengan segenap kekurangan yang ada, dan saya berharap kamulah wanita yang tepat mengisi kekuranganku hingga kita merasa utuh menjadi hamba yang menyadari memang Alloh-lah yang berkuasa penuh atas segalanya.

Sabtu, 23 Februari 2013

MENGGAPAI RIDHO-MU LEWAT KEHADIRANKU DAN ANAK-ISTRIKU


BIRRUL WALIDAIN DI HATIKU-1

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan tentang bakti ini dalam firmanNya yang artinya “jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kemu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia“. (QS Al-Isra [17] : 23)

BIRRUL WALIDAIN DI HATIKU-2

Bentuk perbuatan, hendaknya seseorang bersikap santun dihadapan kedua orang tuanya serta bersikap sopan dan penuh kepatuhan karena status mereka sebagai orang tuanya, demikian berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabbku, kasihinilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil“. (QS Al-Isra [17] : 24)


BIRRUL WALIDAIN DI HATIKU-3

Kewajiban yang utama bagi anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik lainnya kepada kedua orang tuanya.

BIRRUL WALIDAIN DI HATIKU-4

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya ” (QS Al Baqarah [2]:215)

BIRRUL WALIDAIN DI HATIKU-5

Anak laki-laki, berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana riwayat berikut:

Dari Abu Hurairah seorang laki-laki seraya berkata; ‘Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak dengan kebaktianku? Beliau menjawab: ‘Ibumu, lalu Ibumu, lalu Ibumu, kemudian bapakmu, kemudian orang yang terdekat denganmu dan seterusnya.‘ (HR Muslim 4622)



POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...