Kamis, 16 Oktober 2014

TIDURKU TERLALU LELAP


Kemarau panjang terlalu lama mewarnai setiap jiwa yang telah lama kering, Setiap kegelisahan yang terungkap terasa kian menghimpit sukma,sepertinya mendung mencengkeram erat cakrawala tanpa  memberi secercah harapan hujan kan menyapa setiap jiwa yang terlalu lama kehausan, Entah mengapa setiap harapkan berlalu begitu saja tanpa meniupkan kelembutan dan penyesalan kepada jiwa kami,

Jiwa ini sepertinya sudah terlalu lelah menyaksikan ketidakpastian, Jiwa ini hanya mampu menanti perubahan yang semakin dewasa bukan malah semakin sulit menterjemahkan arti setiap kebijakan yang dipublikasikan,entah harus butuh waktu berapa tahun lagi jiwa ini menemukan kehidupan yang penuh dinamika dalam keseimbangan hakiki.   
 

WARNAI SEMANSA DENGAN SINARMU


SEKAPUR SIRIH YANG TAK KU MENGERTI SEMPURNA


Assalammualaikum Wr wb,
EinsteinZmansaQu, Pandanglah setiap fenomena dari seribu sudut pandang, bila masih memungkinkan, ambillah jarak secukupnya agar terhindar dari pemaknaan sempit yang menyesakkan setiap tarikan nafas sesama.


Maknailah setiap perbedaan yang kalian temukan sebagai inspirator seribu jalan tuk meraih pendewasaan rasa dan pikir yang kita miliki. Bukan menjadi seribu alasan untuk menghindari dan menyalahkan keadaan. Karena ikhtiar untuk mengatasinya, kita akan semakin tahu indahnya perbedaan. 


Mengertilah bahwa setiap yang ada karena dicipta dengan formula universal yang maha sempurna. Mestinya, tiada tempat yang tepat untuk saling menghakimi sesama, karena kita sendiri dalam posisi keterbatasan hakiki dalam segalanya.


Jika suatu saat kalian telah berhasil membangun piramida keilmuan yang fundamental dan terstruktur, maka pesanku, “Warnailah Indonesia dengan sinar-sinarmu yang mampu menerobos setiap kegelapan jiwa, agar  dunia bangun dari tidurnya dan mengakui bahwa Indonesia bukan sebatas nama yang cukup untuk ditertawakan saja  ! “  


Kalian sungguh menjadi harapanku setiap hamba yang rindu akan indahnya kebersamaan, maka segeralah berkarya, doa pak Hana tak akan pernah berhenti sebelum kalian mewujudkan semua niat baik itu, maafkan atas segala kekhilafan ku selama bersamamu, dan doa ikhlas dari kalian sangat ku harapkan disetiap waktu, agar kelak pintu surga terbuka dan Alloh ridho untukku, amien. 


Wassalammualikum wr wb ( Pak Hana-Wali Kelas xii Ipa-1 )

Jumat, 10 Oktober 2014

SEMUA ADALAH PELAJARAN


TINGKAT KEDEWASAAN DIRI
Sesungguhnya,diam-diam ku dapat mengetahui banyak hal. Dengan banyak mendengar, akhirnya aku pun banyak mengetahui sifatmu dan prinsip hidupmu. Kesimpulannya, saya belum menemukan kesamaan jalan pikiran. 

Banyak perbedaan, ya ! Kamu dititipi lebih secara finansial dariku. Akan tetapi kecukupan secara materi mestinya dibarengi sikap kedewasaan untuk menjalani hidup. Namun nampaknya belum terlihat tentang hal ini !  Inilah mungkin yang menyebabkan roda tidak bergerak seirama lagi.

Jika kita terlalu cepat memutuskan, mungkin yang ada hanya perasaan tanpa makna dikemudian hari, karena belum dewasanya kita dalam memandang liku-liku kehidupan berkeluarga yang komplek dan kondisi kita serba berbeda. Saya memang pernah mencoba sabar dan berpikir positif terhadap jalan pikiranmu yang selalu berhitung dalam menjalani hidup, namun tetap saja hati kecilku belum bisa seirama. Mungkin Alloh ingin memilihkan kita seorang yang tepat untuk perjalanan selanjutnya.

MATERI BUKAN TUJUAN AKHIR KITA
Engkau seorang yang relatif sukses, namun apa harapan membangun keluarga dengan seorang guru. Ya kita masih belum sepenuhnya mengerti, bukan ? Coba renungkan sekali lagi, Setelah kamu mengenal diriku cukup waktu, Kira-kira bagaimana memposisikanku jika kelak terbangun sebuah keluarga. Ya, sulit digambarkan dan belum tergambar jelas, bahwa kedepan mau dibawa kemana ! Kewajiban dan hak suami atau istri sepertinya memang harus kita pelajari lebih serius, sebelum semuanya terjadi. 

Saya, sempat terkejut juga, dengan menempatkan materi sebagai prioritas hidup. Sepertinya materi telah dapat mewarnai seluruh jalan berpikir yang begitu sempurna dan menyeluruh. Ukuran kebahagiaan bukannya ditinjau dari jumlah materi dan finansial yang bisa kita kumpulkan,bukan ? Tetapi kesiapan menjalani hidup yang fundamental dan menyeluruh sepertinya lebih utama.

Sesungguhnya kita lebih memilih kehadiran cinta seorang karena hati dan ketulusan untuk saling melengkapi putaran roda kehidupan. Ya, semua adalah sekelumit perjalanan. Semoga pelajaran selama ini dapat menyadarkan kita bahwa sudut pandang kita banyak perbedaan tidak mudah untuk disatukan.

ANAK SEBAGAI CERMIN KITA
Ketika ku sempatkan silaturokhim, ku sempat perhatikan caramu memberikan kasih sayang kepada kedua buah cintamu. Sepertinya belum terbiasa perhatian penuh kepada buah hatinya. Mungkin karena kesibukan yang luar biasa yang telah membentuk karakter seperti itu. 

Kebingungan anak-anak dalam mendapatkan kasih sayang orang tua sangat nampak. Ketidaksamaan langkah dalam mengarahkan anak-anak juga terlihat jelas pada diri mereka.

Mengapa sikap anak-anak bisa seperti itu ? Tentu  bukan karena suatu kebetulan tetapi terjadi karena mungkin sudut pandang orang tua dalam memaknai arti berkeluarga belum sama. Orang tua ingin menunjukkan kehebatan masing-masing dengan caranya kepada anak-anaknya, ini salah satu yang sangat terlihat. 

Perjalanan masih panjang, dan mungkin Alloh hendak memberikan pelajaran agar kita segera kembali menjadi ibu dan ayah bagi anak-anak kita yang semestinya. Terimakasih, kamu telah banyak memberikan pelajaran hidup dan membuatku tambah mengerti dalam memandang makna kehidupan. Maafkan kami atas perbedaan dalam menterjemahkan setiap langkah kehidupan ini yang akhirnya kita belum di ijinkan Alloh untuk melangkah lebih serius !

Sabtu, 06 September 2014

MAKNA SEBUAH SUDUT PANDANG

MATA HATI DAN JENDELA DUNIA



PANDU ATMAJA HANASTI,Nasehat Bapak kepadamu: 
Seribu fenomena yang kan terbaca, seribu tanya yang kan mengusik jiwamu.
Seribu makna yang tersisa, seribu asa kan mengharap tuk dicapainya.

Seribu jalan yang kan ditempuhnya, seribu kendala yang kan menghadangnya
Seribu doa yang kan dipanjatkan, seribu kebimbangan juga kan menghampirinya.

Seribu niat tuk meraih setiap kebaikan, seribu kemalasan juga tak mau berhenti menghalanginya

Kita siapa dan siapa kita
kita-kita bukan siapa-siapa
kita hanyalah seorang hamba Alloh yang serba terbatas dan bisa berbuat apa-apa kecuali merasa sok bisa. 

Inilah jalan terbaik, Hanya sujud dan syukur yang pantas untuk menjawab titah seorang hamba. Semoga kelak kau menjadi seorang pemandu kharismatis yang bisa membawa perubahan lebih baik bagi semuanya, amien!

( Pak Hana-06/09/2014 )

Senin, 19 Mei 2014

KEKUATAN DI BALIK KELEMBUTAN


PLUS-MINUS POTENSI DIRI

Setiap jiwa terlahir dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangan. Sebagian kita ada yang merasa hanya diberi kekurangan, tanpa bisa melihat kelebihan yang ada. Sebagian yang lain merasa beruntung di beri banyak kelebihan, bahkan sampai menyombongkan diri, hingga tidak bisa melihat kekurangan diri. 

TIDAK ADA KATA PUTUS ASA

Sudut pandang yang tidak luas dan menyeluruh terhadap sesuatu, dapat memberikan kesan yang tidak sempurna. Ketidak sempurnaan ini akan menyulitkan siapapun untuk memaknai kehidupan secara utuh. Oleh karena itu, tidak perlu kita putus asa ketika sedang dalam kesulitan, karena Allah Swt telah memberikan bekal kemampuan untuk mengatasinya. Jangan kemampuan yang dimiliki, menjadi sia-sia bahkan terkubur di bawah kesadaran. Jika demikian, kita tergolong sebagai orang yang kufur nikmat.

FISIKA KEHIDUPAN

S = V x t
 


Kepastian, Setiap yang terlahir akan kembali ke yang punya. Kapan waktunya, tidak ada yang  tahu, kecuali Penciptanya sendiri. Panjang lintasan hidup (S) yang  bisa ditempuhnya pun juga berbeda-beda, karena kesempatan (t) yang dianugerahkan sudah pasti. Bagaimanakah menjawab setiap permasalahan hidup yang jadi bagian diri kita ? Bergeraklah secepat mungkin dengan mendengarkan kata hati. Semakin cepat kita menentukan sikap, maka semakin efektif waktu yang yang dapat digunakan. Dengan meningkatkan kelajuan gerak, maka meskipun kita diberi kesempatan yang sangat pendek, namun kita bisa mempersiapkan diri dwngan bekal yang cukup.
  

ANTARA HARAPAN DAN KEPASRAHAN

Sekuat kakiku berdiri, tetap ada batasnya,
sekuat anganku berharap, tetap ada batasnya,
seteguh keputusan tekadku, tetap ada batasnya,
seutuh dan segenap kemampuanku, tetap saja ada batasnya.

Ya Alloh, kuatkan dan bimbinglah setiap tarikan nafasku, amien

KEHADIRANMU

Tanpa diundang dan tanpa disuruh dirimu datang,
mengisi hari-hariku yang menunggu kepastian sisa perjalananku,
mengobarkan api semangat yang sekian lama padam terbelenggu kebekuan harapan,
perlahan rasa hangat menjalar ke dasar jiwaku,
hingga tersadarkan bahwa tidak semestinya ku kubur semua mimpi ini,
jalan masih ada, kesempatan masih terbuka untukku,

Kamu hadir di saat yang tepat,
tak pernah keheningan terusik oleh sesuatu kecuali dirimu,
terimakasih......akan semua ini,
aku rela bangkit menatap mentari,
walau menyisakan silau yang kemarin belum sempat pergi.

KEHILANGAN WALAU TAK MEMILIKI

Adakalanya aku merasa memiliki sepenuhnya,
tetapi benarkah yang kurasakan ini,
Adakalanya aku merasa kehilangan segalanya,
tetapi benarkah yang kurasakan ini,

Semua seakan silih berganti berubah dalam hitungan detik,
belum sempat aku menikmati sudah pergi tanpa rasa menyakiti,
begitu cepat waktu berlalu,
dinamika kehidupan terus mewarnai di setiap jiwa ini.


Senin, 10 Maret 2014

RASA SYUKURKU TAK PERNAH KERING

ENGKAU TERLALU DEKAT DALAM JIWAKU



Pilar-pilar kecil tersenyum ramah dalam kebersamaan menyangga beban berat dengan penuh ikhlas, sepertinya mereka ingin menyapa kita, "Jadikanlah aku sebagai pelengkap ibadahmu, berdzikirlah setiap waktu dan aku akan menyejukkan hatimu dari panasnya sengatan mentari, ijinkan aku menyelimutimu dari dinginnya kebisuan malam yang siap membekukan setiap apa saja yang dijumpai."

Jujur,setiap kali kunyatakan kepasrahanku, Setiap kali itu juga serasa Engkau makin memahami setiap munajatku.Terimalah rasa syukur hamba ini ya Alloh....

Engkaulah yang ku yakini telah membimbing langsung setiap kali kaki kecilku ingin melangkah. Padahal aku taktahu arah yang pasti. Terkadang sampai jiwaku tergetarkan tanpa ku mengerti. Yang ku imani bahwa kuasa-Mu memang di atas segala yang ada.

Kebahagiaan demi kebahagiaan seolah datang silih berganti, mewarnai perjalanan hidupku. Ku ingin selalu menjaga suasana hati agar tak pernah merasa lebih dari sekedar hamba. Dalam jiwaku yang terpikirkan hanya mengharap ridho-Mu. Maha benar Engkau dengan segala firman-Mu.


Rabu, 26 Februari 2014

TAK TERASA SENJAPUN TIBA

PERJALANAN SEORANG HAMBA


Melangkah adalah hijrah dari suatu titik ke titik lain yang takkan pernah ku sadari tapi terus terjadi. Dimensi kepastian waktu-Mu terus mencatat semua perjalananku tanpa sedikitpun terlewatkan. Terkadang kakiku lurus melangkah namun adakalanya harus membelok.Bahkan kerikil tajam pun sempat singgah di sela-sela jari kaki ini dan turut menyapa kedewasaanku untuk terus menjalani suratan takdirku. 

Semua warna hidupku telah terukir dan terpahatkan sebagai jati diriku. sebagai seorang hamba yang benar-benar hamba memang tidak ada pilihan lain kecuali sebagai peran dari sang maestro sejati. 


Selasa, 25 Februari 2014

ALLOH MASIH RIDHO

KEHADIRANMU MAKIN MENDEKATKANKU
Karena kesibukan dan seribu aktivitas selalu kujadikan alasan untuk menempatkan-Nya di ruang utama jiwaku. Aku sadari sepenuhnya akan perasaan ini, akan tetapi masih saja terasa berat untuk merubah kebiasaan ini. Lama ku merenungi tentang pengabdian seorang hamba ( sepertiku ) terasa masih belum bisa mengisi hari-hariku dengan efektif dan seimbang untuk beraktivitas sekaligus mendekati-Nya.


SENANTIASA MENUNDA-NUNDA PANGGILAN-MU
Sajadah panjang yang selalu terhampar sesungguhnya selalu memanggilku di setiap waktu untuk menemukan kebahagiaan absolut akan makna hidupku, tetapi sekali lagi karena alasan yang sudah tidak akurat lagi, aku selalu menunda-nunda panggilan-Mu.

JAWABAN TERBAIK KESETIMBANGAN DUNIA-AKHIRAT
Niatku untuk melakukan apapun hanyalah mengharap ridho-Nya, namun niat yang ku tancapkan di dasar kesadaranku tidak selamanya dapat terwujud. Ku sangat menyadari beratnya untuk meng-EJOWANTAH-kan niat baik hamba-Nya. Hal ini pun sangat ku sadari bahwa memang benar Alloh sendirilah yang sesungguhnya lebih berhak untuk membolak-balikkan niat dalam hatiku ini. Karena itulah, jawaban terbaik bagiku hanyalah ikhtiar, sujud dan syukur dengan penuh ikhlas. Karena itulah IKHLAS yang selalu kujadikan selimut jiwaku setiap waktu. 


POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...