Minggu, 20 September 2009

KBM TERBAIK DUNIA 2003



PENDIDIKAN TERBAIK DUNIA
Finlandia,negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.

Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.
Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia?

Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

Apa gerangan kuncinya?
Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!
Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.

Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!
Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.
Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.
Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.

Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. (Mohon ijin menyalin postingan ini, karena sangat bermanfaat bagi kami yang mencintai kualitas pendidikan, terimakasih )

PREDIKAT RAMADHAN

Saatnya memasuki bulan ramadhan 1430 H, bulan penuh pengampunan, sehingga menjadi kesempatan bagi siapapun yang bisa memaknai.

Puasa adalah urusan kita dengan Robb kita. Meskipun dalam mencapainya akan tercermin dalam sikap kita terhadap saudara kita. Ketika kata terbalut dusta, ketika cinta terselip duri, ketika shodaqoh terbersit ingin dipuji, dan ketika beramal tanpa tersimpan ketulusan niat hati, maka kemenangan apakah yang kita harapkan di akhir ramadhan ? 

Semoga Alloh menerima ibadah kita dan ridho terhadap setiap bentuk ibadah kita. Saya mohon maaf semuanya ya...! 

Pingin hadiah apa di akhir ramadhan ? Tentu semua ingin kembali bersih lahir batin, untuk bekal melangkah menyelesaikan sisa perjalanan masing-masing, bukan ?

Kamis, 17 September 2009

PULANG SECEPAT INI


MENGAPA PULANG SECEPAT INI , YA ROBB ?

Tahun lalu sepasang sajadah panjang masih terhampar di sisiku setiap kali kita serahkan diri ini. Tak pernah berhenti tangan ini kita tengadahkan bersama mengharap ridho-Mu. Dingin berselimut malam doa-doa yang kita panjatkan semakin dalam menyentuh kalbu. Tak pernah merasa lelah kita berharap, sembuhkanlah penyakitku ya...Alloh, sembuhkanlah,jika memang karena kekhilafanku selama ini maka ampunilah, dan akhirilah segala ujian yang ada saat ini, agar kami dapat lebih khusu' dalam beribadah dan lebih bersyukur atas segala kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. 

Kepasrahan kami yang begitu dalam dan jauh melampaui batas cakrawala nurani sungguh-sungguh hanya karena kami berharap panjangkan usia kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup yang semakin senja dan menemani anak-anak hingga dewasa dan menjadi amirul mukminin yang mempunyai ketajaman hati dan kejernihan pikiran.

Begitu banyak harapan yang senantiasa kami mohonkan, namun teramat pagi anak-anak kami Engkau pisahkan dengan ibunya, dan teramat banyak kisah perjalanan yang tak kunjung terselesaikan oleh keterbatasan kami.Ya Alloh, kuatkanlah kami untuk membimbing anak-anak yang Engkau amanahkan ini,tunjukkan jalan terbaik yang harus kami lalui sekarang, kuatkanlah sepasang kaki kecilku meniti jalan panjang yang berliku. 

Jika Engkau ridho, ijinkanlah Bu Titik dan siapapun wanita sholihah yang bersedia menggantikannya, tetap menjadi pendampingku abadi di dalam surga-Mu. Dan jangan biarkan anak-anak kami yang terlahir berada di luar kebahagiaan kami. Mereka tentu sangat merindukan ibunya semenjak Engkau pisahkan kami 21 Mei 2009 lalu. Sungguh kami sangat kehilangan ya Alloh...dan doaku bersama anak-anak agar jiwanya tenang di sisi-Mu sebagai jiwa yang khusnul khotimah, amin.

Jumat, 04 September 2009

SUJUD JAWABANYA

Mau seperti apa hebatnya, kuasanya, pengaruhnya, kecerdasannya, ketampanannya, dan seribu kelebihannya, pada saatnya tiba, hanya mengharap amal, ilmu, dan doa dari anak-anaknya yang terdidik akhaqnya. Maka sujud adalah jawaban terbaik dari semua pertanyaan tentang permasalahan kehidupan kita.

Ikatkan cita-citamu setinggi langit, dan bekerjalah dengan sungguh-sungguh seakan-akan kita akan hidup seribu tahun lagi, namun juga berdoalah sebagaimana kita akan segera kembali ke pangkuan Rabb kita sebentar lagi. 

Lalu bagaimana kita menyikapi hidup dan fenemenanya yang sarat akan berbagai persoalan ? Padahal telihatjelas bahwa tidak setiap orang lain bisa meringankan beban orang lainnya kecuali atas ijin-Nya. Sepertinya semua hanya tepat kalau kita berserah diri dalam keikhlasan menjalani tanpa diselipi rasa menyalahkan kepada siapapun juga.Inti hidup adalah ibadah dan membekali jiwa sebatas kemampuan sehingga bila saatnya tiba kita siap dalam keadaan jiwa yang tenang.amin

PERLU KEBERANIAN


Siapa orangnya yang tidak pernah merasa lelah, jawabnya pasti semua akan terkena dan merasakannya.Makna kiasan dan makna sesungguhnya adalah dua pengertian yang berbeda. Setiap orang bisa memaknai hidupnya dengan seribu kata yang terangkai indah dan menghibur jiwa. Tetapi ada juga tipe jiwa seseorang yang realistis dan praktis tidak suka berliku-liku dalam hal apa saja. Lalu apa sebenarnya yang ingin pak Hana sampaikan kepada kalian ? Jawabnya: setiap orang punya keterbatasan dalam apa saja.

Siapa yang larut dan selalu merenungi kekurangan pada dirinya tanpa pernah melihat kelebihan yang dimilikinya, dapat menyebabkan semakin tenggelam dalam kesulitan yang lebih tajam. Sedangkan orang yang selalu optimistis akan menatap setiap kekurangan menjadi motor penggerak yang sinergis dalam jiwanya untuk terus bangkit dan bangkit. 

Memang hidup dan kehidupan memerlukan keberanian positif untuk menjalaninya, bukan mengedepankan keluh kesah yang membuat mental lemah dan suka menyalahkan keadaan di setiap waktu dan kesempatan. Sebaiknya kalian harus belajar banyak hal untuk mendapatkan yang terbaik sepanjang hidupmu, anak-anakku !

SMANSA HARUS BISA


Berteman pena dan selembar kertas dalam keseharianmu,ku selalu melihat dan menyaksikan bahwa kalian sedang menuangkan seribu ide yang tak kan pernah kering. Dalam anganmu hanya terpahat harapan akan indahnya masa depan yang lebih baik melalui jalan berliku namun pasti. ITB, UGM, ITS, UNS, UI, STAN, STIS, STMKG, NTU dan sebagainya telah menanti kalian untuk belajar lebih jauh tentang banyak hal yang bermanfaatbagi banyak orang. 

Sudi lanjut di tempat dan fakultas yang sesuai kompetensi diri membuat semangat dan terasa sangat ringan untuk menjalaninya. Maka pastikan dari awl sekolah agar saatnya mendaftar ke perguruan tinggi sudah mempunyai pengetahuan yang cukup. Jangan sampai slah pilih jurusan dan sebagainya, agar semua berjalan lancar.

Jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan terpercaya di negeri ini telah menjadikan pemicu semangat kalian secara turun-temurun sepanjang SMANSA berdiri. Oleh karena itu kalian mampu membahagiakan mata hatiku untuk menyaksikan seribu harapan yang akan kalian capai, maka teruslah melangkah wahai anak-anakku meskipun terkadang terantuk kerikil tajam yang melukai telapak kakimu, percayalah semua akan berakhir dengan baik karena niat yang baik dan tulus.....kalian.

KOMUNITAS MADANI


Duh maaf ya, Pak Hana terpaksa harus menanggalkan fisikanya dan sayang kepada sesama dengan perspektif konsep sosial yang normatif, tentang pengertian masyarakat MADANI. Komunitas yang kita rindukan bersama adalah sebuah komunitas yang memegang teguh aturan yang telah disepakati bersama sebagai institusi tertinggi dan diharapkan sebagai solusi terbaik atas berbagai persoalan suatu bangsa.

Tidak dibenarkan siapapun orang yang menjadi pemimpin berada di atas ketentuan yang telah disepakati dan sebaiknya menempatkan hukum sebagai panglima tertinggi dalam implementasinya. Dengan kata lain, penguasa harus mengejawantahkan kalimat Tauhid LA ILAHA ILLALLOH yang berarti tidak mengkultuskan seorang pemimpin atau jabatan dalam perjalanan bangsa. Perasaan bersama dalam keadilan menghiasi setiap bentuk aktivitas kehidupan masyarakatnya. Indah teduh dipenuhi suasana saling menjaga perasaan antar sesama. Meskipun berbeda dalam banyak hal tetap berada dalam bingkai bersatu dalam keberagaman.

REHABILITASI AKHLAQ


Benarkah berbagai pujian tentang keindahan alam nusantara dan keramahan penduduknya,serta kehalusan budi pekertinya,yang selama ini menjadi daya pikat dan rasa cemburu bangsa lain terhadap negeri ini sekarang hanya tinggal dongeng indah yang tak pernah ada ? Dari manakah solusi terbaik harus kita mulai untuk mengembalikan semua sebutan tersebut ? 

Keterpurukan multi dimensi di segala bidang telah mewarnai perjalanan bangsa ini, kapan akan terus begini kalau kita hanya merenungi dan tidak pernah berbuat sedikitpun yang lebih baik untuk negeri ini ? Sudahilah rasa saling menyalahkan dan saling memprovokasi negatif sehingga hanya ingin menambah berat beban negeri ini. teriakan-teriakan setiap hati nurani dalam kemuliaan terasa lirih dan tak bertenaga, manajemen tipe apakah yang tepat untuk mengkondisikan dan memajukan bangsa ini, kita semua telah merasa lelah maka marilah setiap kita jangan menambah lelah satu dengan yang lainnya ! Oleh karena itu, saatnya kita melakukan rehabilitasi akhlaq yang terkikis seiring pergeseran peradaban sains dan sosial.

SAATNYA IQRO' BERSAMA


Indonesia adalah bangsa yang besar dan kental dengan adat ketimuran yang santun, gotong-royong dalam kebersamaan beraktivitas, alam yang kaya bak ratna mutu manikam, gemah ripah loh jinawe kerta raharja dan seribu sebutan mempesona yang lainnya.Namun bagaimana kenyataannya ? 

FRANCIS FUKUYAMA dalam bukunya Trust:The social and The creation of Prosperity (1995,telah mengingatkan kepada kita jauh-jauh hari bahwa untuk membangun basis ekonomi yang kuat dan tahan lama maka sebuah bangsa tidak bisa hanya menyandarkan pada kekayaan alamnya dan modal uang yang melimpah, melainkan ditentukan juga oleh social capital atau modal sosial yang dimilikinya, aset sumber daya manusia yang handal karena pendidikan yang sungguh-sungguh,terbangunnya sifat dan sikap saling mempercayai dalam relasi vertikal maupun horisontal sehingga tepat jika disebut HIGH TRUST SOCIETY adalah bangsa yang maju.

Kita ambil masyarakat Amerika Serikat maju karena faham individualisme dan pendidikan yang merata,birokrasi dan perusahaan berkembang secara rasional dan efisien.Jadi kesuksesan seseorang diraih karena kerja keras dan kemampuan pribadi yang terukur dan teruji bukan karena faktor keluarga atau kedekatan semata.

Bagaimana dengan Cina, Bisnis yang berkembang dalam masyarakat ini sangat kental diwarnai oleh FAMILY ORIENTED ASSOCIATION, maka tergolong bangsa yang LOW TRUST SOCIETY dalam pengertian sulit percaya pada orang lain untuk menjalin bisnis besar kecuali keluarga sendiri. 

Bagaimana dengan Jepang, bangsa ini maju karena kuatnya GROUP ORIENTED ASSOCIATION dalam menjalankan bisnisnya. Jika dikomparasikan dengan bangsa Indonesia bagaimana kita harus mengatakan ? 

 Sepertinya kita sudah semakin jauh dari rasa saling percaya-mempercayai anatar sesama, curiga dan selalu curiga terhadap sesama, ingin jegal-menjegal terhadap sesama, tayangan kekerasan dalam TV yang kita saksikan semakin memperkuat bukti bahwa memang kita semakin mundur dan tidak rukun. 

Bagaimana penilaian bangsa asing terhadap kita yang negatif sepertinya semakin benar saja datanya. Lalu kemanakah predikat bangsa Indonesia yang selama ini kita miliki dan telah diakui bangsa-bangsa lain perginya ? Seperti ungkapan "Panas setahun di hapus hujan sehari."

Marilah anak-anak,kita cintai sesama, tidak saling mencurigai, belajar ilmu pengetahuan karena kebutuhan bukan karena sebatas nilai raport, jujurlah dalam apa saja sehingga perlahan-lahan kita bisa berubah semakin baik, amin. Memang benar kata mereka, Kita harus IQRO' bersama-sama, dan mulailah dari anak-anakku Smansa Surakarta !

LEPAS DARI BELENGGU



Rutinitas hidup setiap manusia sebagaimana "Gabah di interi". Ingin melepaskan diri dari belenggu kegelapan sistem sangatlah sulit. Bergerak seirama dan terkesan bersama-sama dalam dimensi ruang dan waktu yang begitu sempurna. Jika sudah seperti itu seolah-olah sudah tidak ada celah lagi bagi setiap manusia untuk melakukan terobosan yang berbeda dari manusia lain. Maka kesalahan hidup berjamaah,dan pilihan hidup menyimpang berjamaah,terasa semakin benar dan benar karena variabel acuan normatif yang semestinya ada dan jelas telah perlahan-lahan dimusnahkan dari jiwa setiap manusia. 

Sesungguhnya qodrat manusia sejak dilahirkan mempunyai fitrah tersendiri. Karena terkontaminasi virus-virus relativistik, maka jati dirinya semakin kabur dan perlahan-lahan lenyap tanpa disadari. Bagaimana agar jati diri setiap manusia kembali disadari bahwa pola berjamaah dalam hal negatif harus segera ditinggalkan dan memilih jalan ke-Ilahi-an untuk mengisi sisa hidup kita adalah ZIKIR yang disadari dan dihayati sehingga hati ikut beresonansi. 

Jika hati telah bergetar artinya perjalanan nur semakin jelas menuju hati kita dan sebaliknya jika resonansi hati tak terjadi maka nur-nur ke-Ilahi-an akan semakin menjauh dan tidak sampai menerangi jiwa kita,akhirnya jalan gelap dan gelap yang selalu kita pilih dan lalui.Semoga dengan puasa yang ikhlas dan diridhoi, hati kita semakin bergetar dan perjalanan ruh kita untuk kembali ke tempat asal tidak tersesat sehingga menjadi jiwa yang diselimuti ketenangan (al-nafs al-muthma'innah), amin.....!

ALAM MEREKAM SUARAMU


Apakah anak-anak sudah menyadari bila kata-kata yang kita keluarkan dari sepasang bibir kita yang kecil akan merambah menuju alam semesta hingga akhir zaman ? Suara kita adalah energi gelombang yang menyebar secara sferis menuju tempat-tempat yang berbeda jarak dan mediumnya dari posisi kita. Panah-panah bunyi yang baik dan yang buruk semua akan terus berjalan menempuh proses kombinasi yang begitu komplek dan sulit dipahami pikiran manusia.Alam adalah saksi bisu yang tak kan pernah bohong kepada siapaun dan kapanpun.Meskipun kita pintar memutar balik kata sehingga terkesan logis dan bermakna bagi manusia lain,namun semua mata-telinga alam ini akan mencatat kisah kita dan niat kita dengan seksama yang jauh lebih baik dari sebatas susunan kata yang logis yang selalu kita buat. Andaikan suatu saat kita di-audit oleh Yang-Berhak-Mutlak saat kepulangan kita nanti, maka kita sudah terlambat memohon ampun atas pilihan kita sewaktu memanipulasi hidup bersama makhuq lain. Mari anak-anakku, kita sama-sama selalu menjaga lisan dan niat hati kita agar bertabur kesejukan bagi sesama.

TANPA AKSI TAK BERARTI


Sedikit apapun ilmu yang kita miliki, sekuat apapun niat yang kita hendak lakukan,dan seperti apapun wujud kegiatan yang kita lakukan bagi sesama , semua mengandung konsekuensi.Jika kita dengar pepatah "The man behind the gun" maka kemulianan hidup atau kehancuran umat sangat dipengaruhi oleh dorongan jiwa kita yang sesungguhnya yaitu ingin mencapai tujuan apa dalam hidup ini dan selanjutnya. Ketika kita sudah pulang,konsekuensi juga masih ada,bahkan penyesalan yang tak kunjung berakhir atau kebahagiaan yang tak kan pernah berakhir sebagai respon yang harus kita terima. Benar adanya bahwa jika ada AKSI maka selalu disertai REAKSI. Bagaimana memaknai keduanya agar menjadi sarana kemaslahatan bersama dan bernuansa ibadah, ini adalah pekerjaan kita anak-anakku smansa.Kita doa ya.....,karena kita hanya seperti butiran pasir di gurun pasir yang terhampar luas menyelimuti muka bumi ini.Sangat kecil bukan ?

ALUNAN MELODI KALBU


        Kata-kata yang menyejukkan jiwa semakin jarang terdengar sekarang ini dalam kehidupan bersama,entah apa yang menyebabkan pergeseran ini.Ketika usiaku masih pagi,setiap orang yang lebih dewasa selalu menanamkan kelembutan untuk sesama terlebih lagi terhadap orang yang jauh lebih tua dan lebih dewasa dalam kematangan jiwanya.

        Mungkin karena teramat normatif nasehat seperti itu sehingga terasa sulit untuk dilaksanakan dalam kehidupan bersama.Jika ini menjadi salah satu sebabnya, maka mengapa kita lebih memilih kata-kata yang keras dan menyakiti perasaan sesama ? Padahal tujuan kita sama yaitu agar di antara manusia saling mengerti dan menghormati hak-haknya, apakah dengan kata-kata yang penuh tekanan,tanpa kelembutan sedikitpun lebih berhasil dalam membangun masyarakat madani ? Sudah banyak buktikan ? Justru yang diperoleh menjadi sebaliknya. 

        Marilah anak-anakku kita bangun kelembutan dalam berucap dan bertegur sapa terhadap saudara kita. Kalau hanya ingin mendapatka sensasi dan nuansa yang berbeda masih banyak cara-cara yang lebih arif dan santun, Pak Hana hanya ingin kita dewasa dalam apa saja melewati proses pendewasaan yang alami, sebagaimana air yang mengalir dan menyejukkan sekelilingnya tanpa terbersit rasa ingin melukai.

Kamis, 03 September 2009

TAK SEINDAH PUISI


Anak-anakku Smansa Surakarta,meskipun puisi-ku tak seindah pujangga, namun aku akan mencoba....menjadi yang terbaik untuk kalian. Sambutlah uluran tangan-kecilku agar dunia ikut tersenyum. Apakah hati kecil kalian mengijinkan ?

SENYUMAN MENTARI


Setiap kaki melangkah maka setapak demi setapak akan semakin jauh dari titik pemberangkatan dan semakin dekat dengan titik pemberhentian. Mentari setiap hari masih mau tersenyum ramah kepada kita, namun pernahkan kita membaca apakah arti senyumnya ? Hanya kesombongan yang menutup pintu hati setiap manusia,sehingga senyum mentari yang begitu tulus dan tanpa pamrih untuk kita tak lagi kita syukuri. Mengapa kita mesti begini ? Kita yang tercipta serba terbatas masih saja bersikap pongah dan tak pernah merasa bahwa kita hanya sebatas menjalani akan skenario yang begitu sempurna dari Alloh. Bagaiman masih mau menyombongkan diri lagi anak-anakku ? Insyaflah dan tobatlah !

Rabu, 02 September 2009

BERBEDA ITU NIKMAT


Kita bisa melihat gunung karena di sekeliling gunung adalah bukan gunung, Kita bisa melihat lautan karena di sekeliling lautan adalah bukan lautan dan Kita bisa memberi makana wanita karena ada makna manusia yang terkategori Pria, begitulah sesuatu menjadi bermakna bagi yang lain. 

Proses mendewasakan diri adalah proses alami yang terjadi pada setiap makhluq. Jika masih ada seseorang yang ingin dewasa lebih cepat sebenarnya hanya sebatas perasaannya bukan hakikinya. Begitupun perubahan fisik akan menjadi saksi nyata meskipun selalu membisu dan tak banyak bicara, bahkan terkadang diberi topeng bagi yang empunya. Namun tak pernah bisa dan selalu nyata adanya bukan ? 

Begitulah jiwa yang ada dalam hati kecil kita ini, selalu meneriakkan kejujuran tanpa sedikitpun ingin mengurangi kebenaran yang telah tercipta. Apakah makna semua ini anak-anakku ? Pak Hana hanya ingin jujurlah dalam segala hal meskipun terasa pahit bagimu tetapi rasa pahit itu hanya semu dan yang ada dibaliknya kebahagiaan nurani yang tak terbeli dengan apapun. 

Ilmu akan mudah kita mengerti jika kita memang bersih jiwa ( indeks bias pikiran kita mendekati nol karena hakiki dari ilmu adalah kebenaran (Nur Illahi sebagai penguat logika keimanan)maka tak kan pernah seseorang bisa cepat memahaminya jika niatnya sudah tidak bersih...maksudkan ?

SEDERHANA ITU INDAH

Jika semua berawal dari niat yang ikhlas untuk menjadikan segalanya lebih mulia bagi sesama, maka perbedaan jalan pikiran dan harapan akan menjadi penyempurna tujuan akhir yang ingin kita capai dalam hidup ini. Belajarlah anak-anakku untuk hidup dalam kebersamaan dan saling hormat-menghormati sehingga kepentingan bersama akan menjadi prioritas dalam pencapaiannya. Saling asih-asah dan asuh diantara kita sepertinya menjadi jalan terbaik membangun formula kehidupan madani. Ok....!

Selasa, 01 September 2009

AIR DALAM HIDUPKU

Meskipun Air itu terkontaminasi apapun, namun mengertilah anak-anakku smansa bahwa setiap embun yang dipersembahkan untuk sesama tetap yang paling baik dan murni penuh keikhlasan, meskipun dirinya harus menanggung lumpur karena ketak-mengertian lingkungan pada dirinya.Doakan pak Hana menjadi Air yang semakin Air, amin

DESAINER SEJATI


Kerinduanku akan ilmu pengetahuan yang menyejukkan hati dan mencerahkan jiwa sesama, senantiasa ku panjatkan kehadirat-Mu, Semua muaranya adalah agar anak-anakku smansa semakin mewarnai bumi dengan goresan cinta damai dan terbangun masyarakat Madani, amiiin. Iqro'lah anak-anakku tentang dunia dan seisinya yang telah ter-design-oleh Yang Maha Pencipta dengan formula yang sangat seimbang, maka jadilah Qolifah yang amanah dan cerdas membaca perubahan zaman bagi sesama.

TERUS MELANGKAH


        Setiap langkah sepasang kaki kecilku tersimpan harapan, bahwa aku ingin mengantar setiap siswaku menuju hari depannya yang lebih baik. Meskipun setiap saat harus kupelototi lembar demi lembar kertas yang terukir buah penamu dengan sangat melelahkan, namun aku bahagia jika akhirnya kalian sukses meniti hidup yang selalu berubah. Teruslah melangkah wahai anak-anakku smansa surakarta, dan bersahajalah dalam setiap menjalani hidup bersama.

SENTUHAN KALBU

        Setetes embun dan seindah karya cipta yang ku-ibadahkan untuk kalian, semoga dapat mengantar kalian menjelajahi dunia, maka tersenyumlah anak-anakku, tataplah ke depan tanpa keraguan, sambutlah perubahan hari esok dengan rasa percaya diri bahwa kalian pantas dan mampu menjadi yang terdepan, bangunlah........, bacalah........, actionlah.....! doa pak Hana selalu untukmu sepanjang waktu.