Kamis, 11 Februari 2010

KEBAHAGIAAN HATI





KESEDERHANAAN CERMIN KETENANGAN HATI
Sejak kecil kuterbiasa mengukir hidup dalam kasih sayang orang tua yang pola pikirnya sederhana namun sangat dalam filosofinya. Kemandirian menjalani kehidupan telah mulai ditanamkan sejak sangat muda usiaku, entah apa maksud bapak dan ibuku saat itu, yang pasti aku belum sampai berpikir bahwa semua itu sangat berarti dikelak kemudian hari bagiku. Subhanalloh, ternyata di balik kesederhanaan kedua orang tuaku menyimpan tunas-tunas kebahagiaan hati dan pikiran yang mulai tumbuh subur seiring bertambahnya usia kedewasaanku. Terimakasih Ya Alloh, Engkau telah kirim seorang pembimbing hidupku yang sekaligus sebagai orang tuaku.

MAKNAILAH DIRIMU, MAKA KAMU AKAN BAHAGIA
Menurutku, Kebahagiaan kalbu yang hakiki ternyata terukur dari seberapa jauh tingkat keikhlasan dan rasa syukur akan peran yang sedang diperuntukkan bagi kita. Bagaimana menyeimbangkan aktivitas jiwa dan raga sehingga membawa kebahagiaan bagi diri manusia sepertiku ? Aku bukan seorang filosuf, namun kesederhanaan dalam pola hidupku terlahir karena ku sadari bahwa telah banyak nikmat yang diberikan Alloh kepadaku melalui setiap ujung-ujung syarafku,aliran darahku, tarikan nafasku,ketajaman mata hatiku,kejernihan pikiranku,dan kuatnya imajinasiku. Aku tak terbiasa berpikir bahwa rizky terukur dari banyaknya harta dan finansial yang dimiliki seorang manusia, akan tetapi kecerdasan menangkap setiap makna hidup yang ada karena kehendak Illahi Robbi. Tapi juga perlu dipahami bahwa ini semua tidak semudah membalik telapak tangan kita untuk mewujudkannya, namun perlu waktu yang cukup.

KARENA PERBEDAAN AKU BAHAGIA
Saya sering berbeda pendapat dengan orang lain.Mereka punya jalan pikiran tersendiri dalam membaca dinamika kehidupan, latar belakang perngalaman hidupnya, dan obsesi yang akan diraihnya. Mereka tidak dapat ditolak keberadaan dan pengaruhnya selama kita menjalin silaturokhim dengan mereka, lalu bagaimana saya harus menyikapinya agar tetap hati dan pikiranku merasa merdeka, bebas dan lepas menjalani hidup ? Pilihan terbaikku adalah memperbesar kapasitas kesabaran dan toleransi diri untuk mengakui kelebihan mereka dengan ikhlas,karena diriku juga tidak mungkin selalu lebih baik daripada mereka. Insya Alloh mereka justru akan menjadikan kita lebih bahagia akhirnya, amin.

POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...