Senin, 15 Februari 2010

MEMILIH JALAN YANG TERBAIK




MASA DEPAN ANAK PRIORITASKU
Setiap hendak mengambil keputusan terasa berada dalam persimpangan jalan,penuh pertimbangan baik dan buruk,seribu pandangan orang ku jadikan rujukan dan entah buku apalagi yang harus kubaca namun semuanya juga tak cukup bagiku untuk menentukan sikap sekecil apapun. Akhirnya karena masa depan anak-anaklah yang menjadi inspirasi untuk memilih meneruskan atau menghentikan langkah.

DUA PILIHAN YANG SULIT
Benar-benar terasa berat untuk bersikap dewasa dan bijaksana dalam setiap menentukan pilihan, sehingga dampaknya selalu ada hati yang terluka walau tanpa sengaja dan ada hati yang teduh namun tak bermakna karena kondisi yang pernah ada.Ya Alloh harus bagaimana aku menentukan sikapku terhadap dia yang sudah mencoba untuk memahamiku begitu sungguh-sungguh dari sisi apapun ? Namun di sisi lain, saya harus memberi contoh anak-anak, agar menjadi laki-laki yang bertanggungjawab terhadap keluarganya kelak dalam memberikan fasilitas tempat tinggal,nafkah lahir dan batin,dan menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya. Walaupun seberat apapun, aku harus berani melangkah, meskipun harus ada yang dikalahkan.Entahlah jalan seperti apa yang Alloh kehendaki, namun niatku untuk menjadi Bapak yang bertanggungjawab di mata anak-anak dan istriku kelak sudah kutanamkan sejak sekarang.Semoga Alloh membukakan jalan kemudahan bagi kita, amin

PERBEDAAN KITA
Maafkan atas semua kekuranganku sepanjang perjalanan yang pernah kita lalui, jika bukan karena Alloh, tidak mungkin sekenario maha sempurna kita jalani. Perbedaan kita, pandangan kita,cara mencurahkan kasih sayang ke anak-anak kita, mutasi kerja yang, jarak yang begitu jauh, dan masih banyak lagi hal yang berbeda dari keadaan kita. Rasanya semakin sulit disatukan, batas-batas toleransi untuk saling memahami semakin terkikis habis, prinsip kebersamaan yang kita bangun tidak sinergis lagi, roda-roda kita berputar semakin tidak seirama, maka sekali lagi maafkanlah saya.

KAMU BAIK DAN SUKSES
Sesungguhnya kamu wanita yang baik dan sukses, perbedaan cara pandangmu yang ada selama ini karena dipengaruhi niatmu untuk hijrah ke yang lebih baik.Oleh karena itu, tidak ada hak bagiku untuk mengekang kebebasan berpikirmu, menghilangkan ketakutanmu tidak bahagia jika bersamaku, karena terbebani biaya hidup dan kuliah anak-anakku kelak, Jika seperti ini, kita sama-sama menyadari perbedaan yang agak sulit di satukan bukan ? Memang mungkin dijalani meski agak sulit roda kita berputar tetapi harus ada yang mengalah dengan ikhlas demi mencapai kebahagiaan bersama. Walaupun demikian baiknya kondisimu,mohon dimengerti dan dimaklumi bahwa pikiranku belum yakin bisa membahagiakanmu seutuhnya,aku merasa bukan orang yang tepat untukmu.

POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...