Kamis, 10 Desember 2009

LENTERA PENERANG DALAM TIDUR PANJANGMU





ENGKAU TEMPATKAN TETANGGA DI HATIMU,

Sepanjang bersamamu, ku ikhlas menjadi saksi bahwa hati kecilmu yang senantiasa tergerak untuk segera menolong sesama meskipun dalam kondisi sedang sempit merupakan mata air yang tak kunjung henti untuk menyejukkan jiwamu dalam penantian panjangmu,istriku, amin.

ANAK-ANAK SHOLEH,
Harapanmu untuk selalu menemani perjalanan anak-anak kita setiap waktu,bimbinganmu agar anak-anak kita selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, cerita-cerita indah pengantar tidur dua anak kita, uluran lembut kedua tanganmu ketika anak-anak kita ketika sedang sakit,agar selalu jujur dalam hal apapun,semua kini telah mulai terlihat tanda-tanda kebaikan sifat-sifat itu pada mereka istriku, kedua anak kita sudah mulai terbiasa hidup mandiri,jujur kepada siapapun,selalu mengambilmu sebagai figur seorang ibu yang dia rindukan dan diteladani setiap waktu,mendoakanmu agar jiwamu tenang dalam penantian panjangmu di sana,semoga Alloh ridho dan semua menjadi mata air penyejuk jiwamu dan menjadi selimut bahagia di dalam tidur panjangmu, istriku, amin

ILMU YANG BERMANFAAT
Bersimbah air mata mengiringi kepulanganmu, tangis haru ribuan siswa-siswimu yang hadir seakan tak percaya kamu akan meninggalkan mereka dalam usia yang begitu muda, kamu begitu dekat dengan mereka istriku maka merekapun dengan tulus menyayangimu dan selalu berdoa agar Alloh secepatnya mengampuni dosamu dan sesegera menjemputmu untuk masuk ke dalam surga yang telah dijanjikan. Seakan mereka tak mau melepas kepergianmu maka sepanjang jalan merekapun mengikuti proses pemakamanmu hingga ke tempat peristirahatanmu terakhir. Ya, Alloh, apakah ini pertanda mereka adalah bunga-bunga surga yang Engkau tunjukkan karena kemuliaan bu Satiti kepada keluarga yang ditinggalkannya dan orang-orang disekelilingnya? Apakah pantas bu Satiti menggapai surga-Mu ya Robbi,

GURU ADALAH PANGGILAN JIWAMU Sebagaimana benih kemuliaan yang engkau sebarkan dengan sabar pada setiap siswamu sejak jiwamu terpanggil menjadi seorang guru tahun 1997 (masih kuliah di P.MIPA-Fisika UNS)hingga tahun 2009 tentunya sudah cukup banyak yang tumbuh dan berkembang menjadikan manusia-manusia dewasa yang menjalani hidup dengan berbagai warna, dan sudah pasti ilmu yang kamu tanamkan akan selalu ikut mewarnai hidup mereka. Semua tidak akan berhenti, istriku. Mereka terus akan berlanjut dan ilmu yang tertanam karena kehadiranmu akan terus mewarnai hidup anak-anak manusia berikutnya.Semoga kemuliaan dan keikhlasan baktimu untuk negeri ini, untuk sesama, untuk setiap orang yang merasa membutuhkanmu, akan dijadikan lentera yang cukup menerangi jiwamu dalam perjalanan panjangmu hingga hari kebangkitan dan kita dipertemukan lagi istriku dalam surga yang dulu pernah kita katakan sebelum kamu meninggalkanku dan kedua anak yang diamanahkan kepada kita, Ya Alloh, kabulkanlah pengharapan hamba-Mu,amin.

POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA

  Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...