Jumat, 30 Oktober 2009

PANTASKAH DIRIKU


ASTAGHFIRULLOH,
Setiap kali ku hadapkan hati dan pikranku kepada-Mu,semakin sulit ku menggapai-Mu. Sujud yang kupanjangkan pun tidak mampu menambah ke-khusu'kanku.Setiap bacaan yang kuucapkan tak mampu lagi menggetarkan jiwaku. Apakah karena dosa-dosaku yang teramat banyak telah menutup semua pintu hatiku, hingga seperti ini, Ya Robbi...

TANGAN-TANGAN KECIL PENGHAPUS DOSAKU
Terimakasih anak-anakku atas doa yang kalian panjatkan setiap waktu untuk bapak.Mengapa engkau berdoa begitu lugas seperti itu anak-anakku ? Harapan apa yang kalian mohonkan kepada Alloh untuk bapak ? Mengapa kalian pilih bahasa kejujuran yang penuh kesederhanaan sewaktu memohon keridhloan Alloh untuk bapak ? Apakah orang seperti bapak ini sangat berarti bagi kalian ? Maafkan bapak ya Nak, Bapak belum bisa sepenuh hati menjagamu, membimbingmu, menemanimu setiap waktu. Bapak terlalu menuruti keinginan hati dan jalan pikiran sendiri yang tidak pasti hingga sering melupakan kalian.Meskipun ku setiap waktu ada di samping kalian, apakah kehadiranku selalu melekat di hati kalian ? Jika memang Alloh berkenan sejujurnya Bapak ingin seperti yang kamu doakan, tetapi anak-anakku mengertilah bapak hanyalah hamba yang lemah,namun bapak ingin sepasang tangan-tangan kecil kalian menyelamatkan bapak ketika kembali kelak , amin