Kamis, 22 Oktober 2009
TERLALU PAGI UNTUK MENGERTI
Anak-anakku,
Malam ini tak kuasa Bapak menahan rasa iba yang begitu dalam terhadap kalian. Nasihat Bapak agar kalian tumbuh menjadi manusia dewasa, belum sepenuhnya kalian mengerti. Terkadang sering Bapak memaksakan kehendak pada kalian walaupun Bapak juga menyadari hal itu kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan kalian.Hal itu bapak lakuakan karena keterbatasan dan kemampuan Bapak dalam membagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk bekerja dan momong kalian.
Peranan yang bapak jalani sekarang sudah berubah, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks semua Bapak lakukan sendiri dengan ikhlas. Maafkanlah Bapak ya Le, yang sering membatasi waktu main kalian, canda-tawa kalian, waktu belajar,waktu tidur dan bangun pagi kalian yang terkesan sangat mengatur. Bapak mempunyai maksud agar penerapan kebiasaan tersebut tertanam dalam di benak kalian sehingga membuat kalian jadi anak-anak yang semakin mandiri dan cepat dewasa.Semua ikhtiar yang Bapak usahakan sepenuh hati bertujuan agar baik bagi masa depan kalian, akan tetapi usia kalian masih sangat muda, sehingga antara keinginan Bapak dan kalian sering tidak sesuai. Maafkan hamba ya Robbi....
POTRET DINAMIKA KEHIDUPAN KELUARGA
Pantai Klayar dan Ata Luhung Hanasti Cerita tentang air laut tiada batas bagi siapapun. Lukisan tentang keindahan yang tertuang melalui tu...
-
Aku rumongso lan ngrumangsani dadi wong mung sak dermo ngakoni. Urip lan iso urip amergo diparingi arep tumindak koyo opo wae iku...
-
HUDAN Penggalan kata dari "Hudalinas" yang kuambil dari sepotong kata indah dalam kitab suci Al Quran,dengan sadar ku lekatkan seb...
-
I had been in Quensland, Brisbane and Sydne for a month to compare curicculum programe between SMAN 1 Surakarta and Smithfield Australia. Th...