MANUSIA TIDAK ADA YANG SEMPURNA
Ketika ku sampai pada pemahaman makna kesempurnaan ternyata semakin tumbuh rasa ingin memaafkan untuk sesamaku. Perbedaan tentang apapun yang terjadi, tidak lagi membuatku terkejut dan tidak segera meresponnya dengan mengedepankan egoku. Semoga tidak terlambat diri ini untuk menjalani proses pendewasaan yang lebih baik. Amien.....
KEBIASAAN MEMAKSAKAN KEHENDAK
Tidak pernah ada komunitas sosial manusia hidup hanya dihuni satu orang. Interaksi sekecil apapun tetap melibatkan orang lain. Ketika proses kehidupan manusia masih berlangsung, maka seribu kepentingan dan seribu alasan mengapa harus bertindak pasti terjadi disetiap diri. Jika sudah tahu begitu kompleksnya proses memaknai kehiduan ini, mestinya setiap diri kita tidak perlu terlibat jauh pada proses kehidupan orang di luar diri kita. Libatkan diri kita jika memang menambah kondusif komunitas tersebut, dan bukan malah berbuat sebaliknya. Jika semua bisa memaknai arti keberagaman dalam kebersamaan insyaalloh kehidupan akan berjalan sesuai dinamikanya dan bermanfaat bagi sesama.
