TELADAN HATI SANG GURU
Sesungguhnya, setiap hati bicara,
selirih dan semerdu apun warna senandungnya,
semua seperti air mengalir,
tanpa rasa keterpaksaan menjalani hidupnya.
Pertautan rasa hakiki antar hamba,
telah tercipta awal tanpa kita sadari,
mestinya semua tinggal menjalani,
namun tidak setiap hati bisa merasa getar-getar ini,
karena terlajur menuruti suara yang bukan kata hati.
Kini aku terus melangkah,
mengukir jalan panjang yang berliku,
tersandung, terseok, bahkan nyaris terpeleset,
namun hati tak pernah berkata tuk memutus harapan,
entah.....sampai kapan skenario ini berlangsung, tapi semua kuyakini karena ada yang memiliki.
Surakarta, 7 Desember 2012