Sabtu, 08 Agustus 2015

HADIRI WISUDA STMKG 2023



Suatu saat kalian akan merasakan bagaimana menjadi orang tua yang mendapat undangan untuk menghadiri acara wisuda anaknya, rasanya campur aduk antara bahagia, terharu, seperti mimpi, bercampur jadi satu suasana yang terbalut rasa syukur yang dalam kepada-Nya. Kami tidak sekedar hadir ke acara wisuda Taruna STMKG tetapi inilah wujud rasa syukur kami telah dikuatkan dan dilancarkan selama menjalani rentetan doa-doa yang selama ini selalu kita mintakan kepada-Mu. Meskipun hanya melihat, mendengar dan mengikuti jalannya wisuda di akhir kuliah anakku Hudan Pulung Hanasti, S.Tr Ins., namun rasanya itu adalah puncak akumulasi perjuangan panjang yang selama ini kita upayakan dengan sepenuh hati.

        Pasar Senen Station telah ikut mewarnai perjalanan keluarga kami. Ada apa sebenarnya di setiap diri kita, mengejar, memburu, entah apalagi kata yang tepat untuk melukiskan keadaan ini. Yang pasti kami merasa bermakna dalam menjalani peran sebagai orang tua yang telah mengantar anak sampai seperti ini.

Meskipun hujan deras di bawah satu payung kecil, tetap saja kuat dan bersemangat aku dan istriku mengurus tempat penginapan sementara agar paginya bisa lancar perjalanan menuju tempat wisuda di gedung pusat BMKG Jakarta. 

Terimakasih Bu Lek Tri dan suaminya, Adik-adik tingkatku Mas Rio dkk yang sekaligus lulusan SMAN 1 Surakarta, sekaligus murid dari Ayahku, dan tentu tak pernah saya lupakan Mama dan dik Pandu yang selalu membesarkan harapanku untuk bisa mandiri dan bermanfaat bagi banyak orang.








Jumat, 20 Februari 2015

SEBENING EMBUN

SETULUS PERASAAN
Embun, penuh makna
Embun, diam bersahaja
Embun, dirindukan semua
Embun, melepas malam, menyambut pagi
Embun, tersenyum indah menyapa mentari
Embun, selalu mensyukuri apa yang terjadi.

RENUNGAN JIWAKU
Lalu siapa kita ? 
Kita bukan yang sempurna
Lalu kita siapa ? 
Embun pagi yang ingin membasuh kaki langit, 
Yang sedang merenungi arti luka luka dan air mata.

Rabu, 18 Februari 2015

WARNA HIDUPKU


Setiap kata terlahir karena hati, 
Setiap kalimat terukir karena kesungguhan, 
Setiap alenia terajut karena kejujuran
Makna demi makna terungkap perlahan dari dasar keheningan, 
Seperti puisi senandung jiwa yang mengalun penuh keindahan,
Membawa pesan sedalam perasaan, Menyentuh setiap sendi kehidupan,Terpancar seluas cakrawala angan yang tak bertepi namun bisa dirasakan.

Papa sangat menyayangimu, doa suciku selalu ku patrikan dalam setiap langkahmu, kebekuanku sirna setiap kau berlabuh dalam pangkuan jiwaku, tergambar jelas benang angan yang akan kau rajut kelak dalam setiap langkah kaki kecilmu, jadilah Kholifah yang menyejukkan hati sesama, senyumlah kepada setiap jiwa agar hati mereka lapang, agar hidupmu seperti mentari yang selalu ikhlas memberikan yang terbaik kepada setiap hati yang sedang diselimuti kegelapan malam. Selamat berjuang, Kholifahku, Papa dan Mama sangat bahagia karena kehadiranmu. Jangan pernah lupa, berjalanlah dalam kerendahan hati, ketajaman mata hati, dan luaskanlah sudut pandangmu, agar bisa membaca ayat-ayat Allah Swt yang terbentang luas, hingga mampu kau genggam maknanya sebagai pelajaran hidupmu, Semoga Allah senantiasa memberikan mu yang terbaik, amien  !

Sudah seharusnya kita saling mewarnai dinamika keluarga kita dengan keindahan yang membahagiakan hati dan sejuk dirasa semua pihak yang ada di sekeliling kita. Istiqomah dengan tujuan keluarga dan on the track selama menjalani proses kehidupan kita masing-masing, Semoga kalian dimudahkan dalam setiap urusan, aamiiin.