Kamis, 29 Maret 2012

DALAM KESENDIRIAN


Ketika daun-daun jatuh ke pangkuan jiwaku, ternyata mampu menyadarkan diriku dari lamunan pajang yang tak berujung. Pikiran menerawang jauh ke depan dan pelan-pelan menjauh dari rentetan peristiwa masa lalu yang syarat makna dan penuh warna. Setiap sudut pandang kutatap kehampaan, ketidak pastian yang berbalut keraguan. Mampukah diriku membawa bahtera keluarga baru yang berbeda dalam segalanya. Ya Alloh, kuatkanlah hamba ini untuk menjadi seorang nahkoda yang sebenar-benarnya. Lautan kehidupan begitu luas dan dalam, tanpa bimbingan-Mu ya Alloh niscaya tak akan sanggup hamba melaksanakan tugas mulia sebagai seorang suami bagi istriku dan seorang Bapak bagi anak-anakku.

Ya Alloh, Tanpa ridho-Mu maka apapun yang ku lakukan pasti hanya berujung kehampaan makna. Suara hatiku tak akan mampu menghentikan kegelisahan jiwaku karena Ku yakin bahwa hati ini tergerak karena kuasa-Mu.

Ulurkanlah tangan-tangan panjang-Mu ya Robbi, Jadikanlah apapun yang kami jalani bernuansa ibadah. Sungguh kami masih jauh dari sempurna untuk mengupas makna hidup yang penuh warna dan dinamika dalam kesendirian. Ku mohon kepada-Mu ya Alloh, Kikislah kegelisahan dan kecemasan hati kami setiap menjalani warna kehidupan, hingga kami temukan kepasrahan yang begitu dalam tanpa rasa khawatir  karena ku yakin Engkau bersama kami.

Selasa, 27 Maret 2012

ANGAN SEJUTA IMPIAN


Penuh garis dan warna yang menggambarkan seribu angan dan harapan serta kenyataan yang dijalani silih berganti sehingga membuat tangis, tawa, canda, dan sejuta rasa lainnya yang tidak mudah diurai dengan kalimat dan cerita, namun hanya ada di saat menjalani, itulah perjalanan keluargaku yang dibingkai dengan kesederhanaan dan rasa syukur terhadap apa yang ada. Terimakasih ya Alloh semua telah Engkau atur sebaik-baiknya.


BERBEDA ITU INDAH

BAHAGIA ITU RASA RELATIF BAGI SETIAP HAMBA.

KADAR CINTA ITU SEBESAR RASA SYUKUR YANG KAMU MILIKI. MESTINYA RASA SYUKUR HAKIKI TIDAK PERNAH HABIS SAMPAI KAPANPUN, KECUALI ALLOH TELAH MENGAMBIL RASA NIKMAT DARI HATI HAMBA-NYA, YANG KARENA KUFUR NIKMAT. 

SETENGAH PERJALANAN

Matahari dan bulan bersinar tepat pada waktunya, tidak mungkin keduanya dibandingkan, karena memang peran berbeda namun saling menyempurnakan keberadaannya, mereka sujud setiap waktu dan berdzikir sampai tugasnya berakhir. Dan bagaimana dengan diriku sekarang ?

MASIH TERSISA SEPENGGAL PERJALANANKU YANG HARUS KULALUI SAMPAI TITIK AKHIR HIDUPKU, SEMOGA MASIH DIBERI UMUR PANJANG........DAN BISA MENYELESAIKAN TUGASKU SEBAGAI SEORANG HAMBA YANG BAIK DAN BISA SAMPAI MENEMUKAN TITIK AKHIR HAYAT YANG HUSNUL KHOTIMAH, AAMIIIN